https://massamcrypto.com/ – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, frustrasi dengan salah satu momen yang turut mengawali kegagalannya merebut podium di balapan Sprint MotoGP Inggris 2025.
Fabio Quartararo harus gigit jari ketika cuma finis di posisi ketujuh dalam balapan Sprint MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris, Sabtu (25/5/2025).
Pantas saja poker88 login El Diablo frustrasi. Pasalnya, dia lagi-lagi kehilangan peluang setelah mampu mengamankan posisi start pertama.
Juara MotoGP 2021 itu kembali cuan128 menjadi protagonis setelah mampu menghentikan kedigdayaan Ducati dengan merebut pole position dalam tiga seri terakhir.
Akan tetapi, dari lima kali balapan yang dijalani dengan start paling depan pada MotoGP 2025, Quartararo hanya sekali finis tiga besar yaitu ketika menjadi runner-up balapan MotoGP Spanyol.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Yamaha memang keteteran dalam balapan.
Satu kekurangan yang dulu didesak Quartararo adalah kecepatan puncak. Jagoan-jagoan penunggang YZR-M1 tidak bisa banyak melawan ketika sudah disalip lawan.
Saat balapan pabrikan rival bisa menggunakan keunggulan dalam tenaga, apalagi saat slipstream, untuk menyiapkan manuver ataupun menyalip.
Yamaha sudah berusaha dan hasilnya Quartararo dkk. malah kehilangan kekuatan dalam kecepatan satu lap. Kembali ke posisi awal, kompromi terbaik tampaknya belum ditemukan.
Perang aerodinamika menambah rumit karena defisit tenaga pada M1 membuat para insinyur Yamaha harus memutar otak lebih banyak untuk mengatasi efek drag maupun bobot si kuda besi.
Ini belum ditambah ketertinggalan lain yang dialami Yamaha ketika grip pada permukaan aspal menurun, bahkan sedikit saja.
“(Aerodinamika baru) membawa beberapa hal positif tetapi jika kalian memeriksa kecepatan puncak, saya paling belakang dengan selisih yang besar,” ucap Quartararo, dilansir dari Crash.net.
Quartararo mencatat kecepatan puncak 330,2 kpj pada Sprint.
Dia terpaut 1 kpj dari Ai Ogura (Trackhouse Racing/Aprilia) sebagai pembalap berikutnya dan 7,3 kpj dari catatan tertinggi yang dibukukan Pedro Acosta (Red Bull KTM).
“Meski mesin baru kami lebih baik, kami harus berpikir bahwa paket aero yang kami miliki lebih ringan daripada punya Ducati dan mereka masih melaju jauh lebih cepat,” ucapnya.
“Saya tidak tahu secara pasti berapa banyak tenaga yang mereka punya tetapi kita melihat perubahan kecil yang kami buat dengan aero dari tes Misano memberi keuntungan kecil.”
“Jadi saya tidak bisa membayangkan aero sebesar itu akan membantu seberapa jauh. Ya, lebih baik memang tetapi kami kehilangan banyak.”
Quartararo makin frustrasi setelah mengalami sendiri bagaimana dia tidak berdaya disalip Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) yang menunggangi motor lama Ducati.
Bukan fakta gagal melawan yang membuat El Diablo kesal tetapi lokasinya, yaitu tikungan cepat jelang garis start/finis.
“Lap pertama, Alex Marquez menyalip saya sebelum garis finis,” ucap pembalap asal Nice, Prancis, itu.
“Saya tidak bodoh, saya tahu cara mengendarai motor, tetapi menyalip saya di situasi seperti itu dan di posisi itu membuat frustrasi.”
Quartararo menyebut lokasi di mana Alex Marquez mengasapinya adalah lokasi yang mustahil untuk melakukan salipan, setidaknya berdasarkan pengalamannya.
Manuver sukses di tikungan terakhir Silverstone sebenarnya pernah terjadi saat Alex Rins menyalip Marc Marquez untuk memenangi balapan MotoGP Inggris musim 2019.
“Kami tidak bisa menggunakan tenaga secara penuh karena sudah jelas grip mekanikal yang kami miliki terlalu rendah,” terangnya.
“Dalam satu lap tidak masalah tetapi dalam balapan, di mana Alex Marquez menyalip saya, itu jelas titik yang mustahil untuk menyalip.”
“Tampaknya itu mungkin, tetapi saya tidak pernah disalip seseorang dengan cara seperti itu sepanjang karier saya. Namun, kami tidak dapat memakai tenaga yang kami miliki.”
Quartararo pun enggan memasang target tinggi saat balapan utama pada Minggu (25/5/2025) pukul 19.00 WIB nanti.
Dia menunjuk kemungkinan level grip yang menurun akibat jejak karet ban dari balapan Moto2 dan opsi kompon ban yang lebih keras.
“Semuanya akan tampil dengan grip yang kurang dan kita tahu dengan jelas bahwa itu bukan sebuah situasi yang hebat.”
“Akan tetapi kami akan mencoba untuk menikmati balapannya dan memberikan yang terbaik,” tandas Quartararo.
oke128
Slot demo