Dalam dunia https://seokursus.com/ periklanan digital, khususnya di platform seperti Google Ads, strategi penawaran atau bidding menjadi tulang punggung dari bagaimana iklan Anda bisa tampil di hadapan audiens yang tepat. Salah satu metode yang banyak dipakai, terutama oleh para pengiklan yang menginginkan kendali penuh atas iklannya, adalah manual bidding. Tapi, sebenarnya manual bidding adalah apa sih? Dan bagaimana cara kerjanya?
Secara sederhana, manual bidding adalah strategi penawaran iklan di mana Anda sendiri yang menentukan jumlah maksimal yang ingin dibayarkan untuk setiap klik yang diterima oleh iklan Anda. Ini berbeda dari strategi otomatis, di mana sistem Google secara otomatis mengatur penawaran untuk Anda berdasarkan algoritma mereka. oke128
Menggunakan manual bidding berarti Anda tidak hanya harus paham cara kerja kampanye iklan, tapi juga punya waktu dan energi untuk terus memantau performanya. Strategi ini sangat mengandalkan pengalaman, analisis data performa kata kunci sebelumnya, serta intuisi. Maka dari itu, manual bidding sering dipilih oleh pengiklan yang:
Strategi ini juga sering menjadi langkah awal bagi pemula di Google Ads sebelum mereka beralih ke sistem otomatis yang lebih kompleks.
Namun, bila Anda masih belum yakin kata kunci mana yang paling menguntungkan, atau tidak punya waktu untuk mengelola semuanya secara manual, ada baiknya mempertimbangkan strategi otomatis seperti Maximize Clicks, yang akan mengatur penawaran demi mendapatkan klik sebanyak mungkin dalam batas anggaran Anda.
Bayangkan Anda memasang iklan di baliho pinggir jalan, iklan itu akan dilihat banyak orang, tapi Anda tetap membayar terlepas dari apakah mereka memperhatikan atau tidak. Nah, iklan digital berbeda.
Dengan CPC manual, Anda hanya membayar saat seseorang benar-benar mengklik iklan Anda, artinya ketika mereka cukup tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut. Kalau 100 orang melihat iklan Anda, tapi hanya tiga orang yang mengklik, maka Anda hanya membayar untuk tiga klik itu. Hemat, bukan?
Dilansir melalui laman support.google.com, berikut adalah cara kerja manual bidding yang bisa dijelaskan sebagai berikut:
Inti dari manual bidding ada pada penentuan nilai CPC maksimum (max CPC), yaitu jumlah tertinggi yang bersedia Anda bayarkan untuk satu klik pada iklan. Anda bebas menentukan nilainya sesuai dengan seberapa besar Anda menilai satu kunjungan ke situs Anda.
Misalnya, jika Anda memperkirakan bahwa setiap pengunjung situs Anda bernilai Rp4.000, maka Anda bisa menetapkan Rp4.000 sebagai CPC maksimal. Jika 10 orang mengklik iklan Anda, Anda akan membayar maksimal Rp40.000, tergantung posisi iklan dan kompetitor.
Namun yang menarik, Anda tidak selalu membayar sebesar CPC maks yang Anda tetapkan. Di sistem lelang Google Ads, Anda hanya dikenakan biaya sebesar jumlah minimum yang diperlukan agar iklan Anda memenangkan posisi dari kompetitor terdekat. Maka dari itu, sering kali biaya yang dikenakan lebih rendah dari nilai maksimum yang Anda ajukan.
Bayangkan Anda membuat iklan teks dan mengatur CPC maks sebesar Rp4.000. Jika iklan Anda dilihat oleh 500 orang dan 23 di antaranya mengklik, maka Anda hanya akan dikenakan biaya untuk 23 klik tersebut.
Jadi, maksimum total yang akan Anda bayarkan adalah Rp92.000 (23 x Rp4.000). Namun, karena sistem lelang memungkinkan Anda membayar lebih rendah dari harga maksimal, bisa jadi total biaya sebenarnya kurang dari itu.
Jadi, dengan strategi manual ini, Anda benar-benar bisa mengatur seberapa besar nilai yang ingin Anda investasikan pada tiap klik dan mengambil keputusan berdasarkan data nyata dari performa iklan.
Jika Anda memutuskan untuk tetap menggunakan metode manual bidding, ada beberapa keuntungan utama yang perlu Anda ketahui. Keuntungan-keuntungan ini membuat strategi ini masih relevan, bahkan di tengah era otomatisasi digital:
Dengan manual bidding, Anda dapat menetapkan penawaran pada tingkat kata kunci secara individual. Ini berarti Anda bisa memberikan nilai yang berbeda untuk tiap kata kunci berdasarkan seberapa penting atau menguntungkannya kata kunci tersebut bagi bisnis Anda.
Misalnya, Anda bisa memberi penawaran lebih tinggi pada kata kunci yang menunjukkan intensi beli tinggi, dan lebih rendah pada kata kunci informatif.
Berbeda dengan strategi otomatis yang mungkin butuh waktu untuk menyesuaikan diri, perubahan yang Anda lakukan dalam manual bidding akan langsung berlaku. Ini memberikan keleluasaan lebih untuk merespons tren pasar, perubahan strategi kompetitor, atau hasil eksperimen iklan dengan lebih cepat.
Saat Anda melihat adanya anomali dalam performa iklan, misalnya lonjakan biaya atau penurunan konversi. Anda bisa segera menganalisisnya lewat laporan Auction Insights. Lalu, tanpa harus menunggu, Anda bisa langsung menyesuaikan penawaran agar iklan tetap kompetitif.
Dengan kata lain, manual bidding ibarat Anda memegang langsung kemudi kapal: Anda tahu kapan harus mempercepat, memperlambat, atau berbelok, sesuai dengan arah angin dan gelombang pasar.
Setiap strategi tentu memiliki dua sisi mata uang yaitu ada kelebihan, ada pula kekurangannya. Begitu juga dengan manual bidding. Meskipun strategi ini memberi Anda kendali penuh, bukan berarti tanpa risiko atau tantangan. Berikut beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menerapkan strategi ini dalam kampanye Google Ads Anda:
Ketika bisnis Anda masih dalam tahap awal dengan satu atau dua kampanye iklan, manual bidding mungkin terasa mudah dan menyenangkan. Namun, seiring pertumbuhan bisnis, jumlah kampanye, grup iklan, dan daftar keyword yang Anda kelola bisa membengkak dengan cepat.
Dalam tahap ini, mengatur setiap penawaran secara manual bisa menjadi beban tersendiri. Ibarat memainkan piano dengan sepuluh jari untuk sebuah simfoni penuh sulit dilakukan sendirian tanpa kesalahan.
Bahkan manajer PPC (Pay-Per-Click) yang paling berpengalaman pun bisa membuat kesalahan. Dan karena manual bidding tidak memiliki sistem otomatis yang mem-backup atau mengoreksi keputusan Anda, satu kesalahan kecil bisa berdampak besar pada performa iklan.
Misalnya, Anda mungkin secara tidak sengaja menetapkan CPC terlalu tinggi pada keyword yang kurang relevan. Atau lupa mengatur ulang bid setelah tren pencarian berubah. Kesalahan seperti ini mudah terjadi, apalagi jika akun Anda sudah kompleks dan padat aktivitas.
Strategi manual bidding memerlukan perhatian yang terus-menerus. Anda harus memantau data secara berkala, menganalisis performa, dan mengatur ulang bid agar tetap efisien. Proses ini bisa dengan cepat menjadi pekerjaan penuh waktu, terutama jika Anda mengelola lebih dari satu akun iklan.
Bagi bisnis kecil yang belum memiliki tim digital marketing, ini bisa menjadi tantangan besar. Fokus yang seharusnya dicurahkan pada pengembangan bisnis malah tersedot untuk mengatur penawaran iklan.
Jika dibandingkan dengan automated bidding, strategi manual kurang fleksibel dalam mengikuti dinamika pasar secara real-time. Sistem bidding otomatis dari Google dirancang untuk menyesuaikan bid dengan berbagai variabel secara instan seperti lokasi, waktu, jenis perangkat, bahkan perilaku pengguna sebelumnya.
Sementara dengan bidding manual, Anda harus menyusun dan menyesuaikan semuanya sendiri. Artinya, ketika tren berubah cepat, manual bidding bisa tertinggal satu langkah.
Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan manual bidding atau tidak sepenuhnya kembali pada kebutuhan dan kesiapan Anda. Jika Anda suka memegang kendali penuh dan memiliki waktu serta tenaga untuk mengelola kampanye secara detail, strategi ini bisa sangat efektif.
Namun jika Anda ingin pendekatan yang lebih efisien dan skalabel, terutama saat volume kampanye meningkat, maka strategi otomatis bisa menjadi pertimbangan yang lebih realistis.
Manual bidding cocok digunakan saat Anda ingin mengontrol penuh biaya dan performa iklan, terutama dalam situasi berikut:
Singkatnya, manual bidding cocok untuk Anda yang ingin kendali maksimal, pengaturan biaya yang presisi, dan siap memantau serta mengoptimasi kampanye secara aktif. Jika ingin praktis tanpa banyak waktu, sebaiknya pilih otomatis.
Manual bidding adalah pilihan ideal bagi Anda yang ingin mengendalikan anggaran iklan dan strategi bidding secara langsung. Meski butuh waktu dan pemahaman lebih, hasilnya bisa sangat memuaskan jika dilakukan dengan tepat.
Jika Anda membutuhkan panduan dan manajemen Google Ads yang lebih strategis dan mendalam, Jasa Google Ads Toprank Indonesia siap menjadi mitra Anda. Kami ahli dalam mengelola iklan secara manual maupun otomatis, menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda, dan membawa hasil yang nyata.
Tidak ada komentar